Raksasa Properti di China Terancam Bangkrut, Apa Dampaknya?
admin | Posted on |
Halo sobat CSS, akhir- akhir ini lagi heboh berita tentang perusahaan properti terbesar kedua di China terancam bangkrut. Apakah hal tersebut akan berdampak pada perekonomian RI?
Raksasa properti di China Evergrande terancam bangkrut karena terlilit hutang hingga US$ 300 miliar atau setara dengan 4.200 triliun rupiah. Sebagai gambaran, hutang negara Rusia saja hanya US$ 275 miliar, hutang negara Indonesia US$ 415 miliar, market cap IHSG sebesar US$ 490 miliar.
Masalah ini menyebabkan pemerintah juga ikut turun tangan karena jika dibiarkan akan membuat masalah yang lebih besar.
Evergrande bisa memiliki utang sebesar sekarang ini dikarenakan mereka mengandalkan utang untuk mengembangkan dan mempercepat pertumbuhan perusahaan. Namun, dalam beberapa tahun ini mereka kesusahan untuk melunasi utangnya.
Sektor properti sendiri memiliki peran yang besar bagi perekonomian China. Sektor ini menyumbang 29% pertumbuhan ekonomi China.
Jika gagal bayar ini terus berlanjut, maka akan berpengaruh terhadap perusahaan properti yang lain dan menghilangnya kepercayaan masyarakat. Hal tersebut juga berdampak pada perekonomian China setelah pemulihan akibat pandemi covid 19.
Di Indonesia sendiri, mungkin masalah ini tidak berdampak secara langsung. Namun kita harus tetap waspada karena bisa saja masalah ini berdampak pada sistemik pada perekonomian Indonesia, seperti AS.
Walaupun belum ditemukan proyek Evergrande yang berada di Indonesia, namun hal ini bisa saja berdampak tidak langsung pada sektor properti di Indonesia.
Namun jangan khawatir, pemerintah China akan terus membantu untuk menyelesaikan masalah ini. Pemerintah China tidak ini masalah ini membesar dan malah bisa menjadikan efek domino terhadap perekonomian China. China juga tetap menjaga citra baik dan stabilitas perekonomian negaranya.
CUAN TERUS !
Leave a Reply